SUMMARY HALAL LOGISTIK&DIGITAL ERA 4.0
Logistic merupakan ilmu
militer yang berasal dari tentara. Dimana ilmu logistic menerapkan efektif,
efisien, dan senyap yang semuanya didapat dari military. Selain ilmu logistic
yang didapat dari tentara didapatkan pula ilmu IT seperti telefon genggang yang
berasal dari militer.
The AMATEURS discuss TACTIC whereas the PROFESIONALS
discuss LOGISTIC” –Napoleon Bonaparte
Definisi dari halal ialah
diizinkan atau diperbolehkan sehingga prinsip dasar yang dimakan oleh seorang
muslim adalah makanan harus halal (diizinkan) dan thoyyiban (sehat, aman,
bergizi, dan berkualitan) semua makanan halal kecuali yang disebutkan dalam
al`quran seperti babi, darah, bangkai, dan hewan-hewan yang disembelih bukan
atas nama allah serta makanan halal adalah makanan yang tidak beracun dan tidak
memabukan. Halal itu bisa diartikan sebagai “Boleh”, karena halal dapat
dijadikan sebagai Religion atau Business , contohnya RS Kristen di Taiwan meminta
bisnisnya agar terverifikasi halal dari Malaysia kalau dari jepang maksud dari
kata halal barang yang fresh, healthy, beauty, safety, dan money. Meningkatan
kesadaran akan halal food di kalangan konsumen muslim, adanya permintaan dan
tekanan dari konsumen muslim. Negara-negara non muslim adalah eksportir atau
produsen halal, negara muslim mayoritas importir sehingga bergantung pada
negara non muslim. Terdapat empat tahap pada halal industry yang pertama adalah
muslim company yang kedua halal produk yang ketiga halal supply chain dan yang
terakhir halal value chain. Saat ini Indonesia berada pada tahap ‘Halal Supply
Chain’. Berbeda dengan Malaysia, menurut Mihas 2017 yaitu bisnis halal Malaysia
sudah memakai truck dedicated halal dari Jepang. Malaysia sudah memiliki 100
gudang halal sedangkan Indonesia baru memiliki 3 gudang halal. Jepang pun akan
menyusul menjadi negara yang ramah dengan halal. Jepang telah memiliki gudang
halal dan truck halal untuk logistic mereka. Jepang memiliki Halal
Certification dari Malaysia. Menurut mereka produk sayuran serta daging untuk
stock negara lebih fresh jika ter-certification halal.
Indonesia yang memiliki
87,18% populasi muslim telah ditetapkan sebagai negara yang memiliki populasi
muslim terbanyak didunia hal ini sudah dibuktikan dari sensus 2010. Dari hal
tersebut kebutuhan terhadap produk halal di Indonesia pasti meningkat dan pasti
memiliki nilai ekonomi. Halal SCM melihat kesepatan tersebut sebagai promosi
bisnis. Hal tersebut menimbulkan pembentukkan BPJPH atau Badan Penyelenggara
Jaminan Produk Halal yang merupakan amanat dari UU No.33 Tahun 2014 tentang
Jaminan Produk Halal. BPJPH berada dibawah naungan Kementrian Agama yang diatur
dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Tahun 2016 tentang Organisasi Tata Kerja
KEMENAG.
BPJPH menyelenggarakan enam fungsi yang diatur dalam
pasal 817, yaitu :
1. Fungsi
koordinasi penyusunan kebijakan teknis
2. Fungsi
perencanaan dan program di bidang penyelenggaraan jaminan produk halal
3. Fungsi
pelaksanaan penyelenggaraan jaminan produk halal pemantauan
4. Fungsi
evaluasi serta pelaporan pelaksanaan di bidang penyelenggaran jaminan produk
5. Fungsi
pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan jaminan produk halal
6. Fungsi
pelaksanaan administrasi BPJPH
Kegiatan
sederhana logistic halal antara lain :
1. Pergudangan
Produk Halal
Pemisahan barang halal dan non halak melingkupi
keseluruhan proses gudang, produk halal dilemparkan tersendiri pada area
penumpukkan dimana sangat jelas dibedakan tanda tersendiri.
2. Transportasi
Produk Halal
Kendaraan yang dipergunakan sudah melewati tahap najis
removal sehingga sudah hygiene, tidak mencampur barang halal dengan non halal
dalam keadaan curah agar tidak terkontaminasi.
Konsep
Industry 4.0.
1. Inter
Operability (Internet Onthing) yaitu saling berkomunikasi antar satu unsur
dengan unsur lain untuk memberikan informasi.
2. Transparency
(Block Chain) data yang dimasukkan sesuai dengan yang diinginkan
3. Technical
Assistance (Big Data) analisis-analisis yang didapatkan dari suatu mesin yang
diberikan kepada pengguna.
4. Autonomus
dilakukan secara otomatis dan real time dengan contoh mesin berjalan tanpa
campu tangan manusia.
Implikasi
Industry 4.0
·
Resource Planning : Mendapatkan database
untuk membantu warehouse management system
·
Transportation Management System : Kita
bisa tahu kapan realtime kendaraan sampai sebagai contoh
·
Intelligent Transportation System : Awal
impact dari industry 4.0 contohnya adalah kendaraan tanpa pengemudi maka ketika
error semakin kecil efisiensi semakin besar.
·
Information Security : Untuk protect
dengan mempergunakan SDM yang dapat mengamankan system ini.
System managemen dan
informasi halal dalam 4 kali revolusi.
1. 1st
revolution : Perubahan system mekanik dengan contoh penemuan mesin uap pada
bidang pertanian, lalu mulai ada system mechanism untuk mengubah pola kerja
ndustri.
2. 2nd
revolution : Peningkatan speed pada produktivitas mulai menggunakan management
waktu dan proses, dengan contoh penemuan listrik untuk membuat waktu kerja
lebih efisien.
3. 3rd
revolution : Sistem otomatisasi, dengan campur tangan manusia, terjadinya
perkembangan IT dan electronic.
4. 4th
revolution : Tahap bagaimana system otomatisasi berjalan, dengan inovasi
internet bisa mempercepat penyampaian informasi sehingga secara grafik tingkat
efisien dan kecepatan meningkat.
Komentar
Posting Komentar