#TM9.FacilityLayoutProblems.Sabtu.301119
Karakteristik bengkel dan statis atau dinamis masalah yang diangkat, ada beberapa cara merumuskan secara matematis masalah tata letak sehingga mereka dapat dipecahkan. Formulasi masalah tata letak statis dan dinamis ini bisa berdasarkan beberapa jenis model, yang memungkinkan kompleks hubungan antara berbagai elemen yang terlibat dalam masalah tata letak untuk diekspresikan. Model seperti itu bisa diandalkan prinsip yang berbeda, yang termasuk teori grafik (Kim & Kim, 1995; Leung, 1992; Proth, 1992) atau jaringan saraf (Tsuchiya,Bharitkar, & Takefuji, 1996). Model-model ini umumnya digunakan untuk menyarankan solusi untuk masalah tata letak, yang kebanyakan Peneliti menganggap masalah optimisasi, dengan keduanya tujuan tunggal atau ganda. Tergantung pada cara masuk dimana masalah dirumuskan, yaitu, diskrit atau kontinu, formulasi yang ditemukan dalam literatur dapat mengarah ke Kuadratik Masalah Penugasan (QAP) atau Program Integer Campuran (MIP), yang paling sering ditemui. D